![]() |
Syafrudin Budiman |
"Kita memuji dan mendukung Bapak ST Burhanuddin untuk memberantas
korupsi di Indonesia. Pengungkapan kasus 1.000 T di PT Pertamina dan
anak perusahaannya adalah prestasi luar biasa menyelamatkan uang
negara," kata Syafrudin Budiman dalam keterangan persnya, Rabu
(5/3/2025) di Jakarta.
Menurut Gus Din, ST Burhanuddin layak disebut Bapak Pemberantasan
Korupsi di Indonesia, di bawah kepemimpinannya sejak dilantik 23 Oktober
2019 oleh Presiden Joko Widodo, di mana dirinya terus menunjukkan taring
dengan membabat habis para koruptor penghisap uang rakyat.
"Kami Aliansi Relawan Prabowo Gibran mendukung ST Burhanuddin
memberantas korupsi, jangan takut rakyat di belakangmu. Kami juga akan
memberi gelar kepada Pak Burhanuddin sebagai Bapak Pemberantasan Korupsi
di Indonesia," ucap Gus Din penuh semangat.
Korupsi di Indonesia sudah kronis dan menjalar seperti penyakit kanker. Untuk itu kata Gus Din, dibutuhkan figur-figur jaksa yang
berani seperti ST Burhanuddin dan jajarannya.
"Mereka adalah jaksa-jaksa muda yang berani melawan tembok raksasa dan
mereka para jaksa penyelamat uang negara. Kita berikan 2 jempol atas
penyelamatan uang negara," tandasnya.
Prabowo-Gibran Komitmen Berantas Korupsi
Aliansi Relawan Prabowo Gibran sebagai pendukung setia Prabowo-Gibran pada Pilpres
2024, akan terus mengawal jalannya pemerintahan. Termasuk mengawal 8 visi Asta Cita yang menjadi prioritas pemerintahan Prabowo - Gibran.
"Salah satu program prioritas pemerintahan Prabowo - Gibran adalah good
government dan pemberantasan korupsi. "Pak Prabowo Subianto sudah
berkali-kali mengingatkan para koruptor untuk menyerahkan diri dan akan
diberikan keringanan," jelas Gus Din yang juga Ketua Umum Barisan
Pembaharuan 08.
Karena, para koruptor itu tetap mengabaikan arahan Presiden Prabowo
Subianto dan terus melakukan korupsi. Akhirnya Presiden Prabowo memerintahkan kejaksaan untuk sikat habis para koruptor di Indonesia tanpa
pandang bulu.
"Saya yakin para jaksa ini dapat dukungan moral dari Pak Prabowo untuk
menyikat koruptor kelas kakap. Kalau tidak ada back-up dari Presiden
Prabowo belum tentu mereka berani. Keberanian ini yang kita puji dan
apresiasi buat Kejagung RI," pungkas tokoh telawan Prabowo-Gibran ini.
(*/red)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar