Usulan Inkoptan lewat Fraksi PAN DPR RI
"Niat baik Inkoptan untuk mendukung program pemerintah khususnya dalam pencapaian swasembada pangan sangat kami hargai. Kami perlu masukan dari pelaku untuk suksesnya program pangan itu, " ujar Putri, Rabu (30/4/2025) di Jakarta. Sarjono Amsan selaku Wakil Ketua Umum Inkoptan mengatakan bahwa sebaik apapun input pemerintah melalui program pertanian di pedesaan, tanpa mengonsolidasi kepemilikan lahan pertanian, program tersebut justru hanya akan membantu tuan tanah di pedesaan.
"Jadi Inpres memuat dua hal penting, yaitu pertama tanah pertanian tidak boleh dialihfungsikan. Kedua, tanah itu harus disewa, syukur-syukur dimiliki, oleh koperasi dan petani anggota koperasi mendapatkan upah sekaligus keuntungan dari pengelolaan lahan tersebut, " tambahnya. Selain soal usulan Inpres Konsolidasi Lahan, Inkoptan juga mengusulkan agar kembali dihadirkan penyuluh pertanian di setiap KDMP yang bersertifikat. Menurut M Soleh selaku Sekjen Inkoptan, penyuluh pertanian sebagai cerita sukses Swasembada Pangan zaman Suharto harus dihidupkan kembali. "Inkoptan telah memiliki LSP yang dapat melatih para calon penyuluh pertanian sebagai pendamping KDMP, " tambah M Soleh. Sementara Teguh Eko Praatyono selaku Wakil Ketua Umum Inkoptan Bidang Usaha, menyampaikan berbagai usulan tentang pengembangan nelayan termasuk program penggunaan listrik atau baterai untuk mesin kapal nelayan. "Kami sudah melakukan uji coba di Batam dan Ujung Genteng, Sukabumi, ternyata kapal-kapal nelayan itu bisa menggunakan bahan bakar listrik, " ujar TEP panggilan akrab Teguh Eko Praatyono.
Pendeknya, pertemuan yang juga dihadiri oleh Tuti Mudatsir selku Bendaharan Inkoptan dan Ahmad Afandi selaku Wakil Sekretaris Inkoptan akan dilanjutkan
dengan pertemuan teknis lainnya.
"Kami tunggu rumusan Inpres-nya ya," pungkas Ahmad Madjid. (*/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar