Jumat, 06 Juni 2025

Pentingnya Mitigasi Bencana Alam untuk Purworejo Lebih Maju di Masa Depan

PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Sebanyak 100 relawan dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) tingkat desa dan kecamatan mengikuti capacity building dengan tema 'Meningkatkan Sinergitas Penanganan Bencana Unsur Pentahelix Kabupaten Purworejo'. Acara digelar di Watu Tumpang Resto Desa Krendetan Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo, pada Kamis (5/6/2025). Acara yang diselenggarakan BPBD Kabupaten Purworejo ini bertujuan penguatan kelembagaan bencana dan terjalinnya kerjasama antarlembaga dan kemitraan penanggulangan bencana di Kabupaten Purworejo. Terutama dalam pilar kebencanaan atau pentahelix, agar para relawan yang hadir mendapat peningkatan kapasitas sehingga tercipta relawan yang tangguh dalam penanggulangan bencana. 

Dalam sambutannya Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi SIKom MSi menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para relawan tanggap bencana ini karena sudah aktif terlibat dalam situasi-situasi kebencanaan yang terjadi di Kabupaten Purworejo selama ini. "Terkait dengan kebencanaan, tidak mungkin bisa ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo seorang saja, apalagi dengan perkembangan zaman dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk ini membuat index risiko bencana ini semakin lama semakin meningkat karena pertumbuhan penduduk ini pasti membutuhkan lahan untuk tempat tinggal. Baik itu tambahan lahan pemukiman atau pembukaan lahan baru yang sifat aslinya itu adalah lahan hijau," ujarnya. 

Lebih lanjut Wabup juga menjelaskan pentingnya upaya tindakan preventif ataupun mitigasi bencana alam yang harus dilakukan bersama-sama. Menurutnya, jika hanya berfokus kepada penanganan bencana saja dikhawatirkan apabila suatu saat bencana datan, tidak bisa menanganinya lagi. “Kekeringan di Kabupaten Purworejo itu semakin meningkat setiap tahun. Banyak faktor yang menyebabkan kekeringan. Salah satunya, setelah lahan yang ditanami pinus ini mengalami kekeringan kita nanti mencoba untuk berkomunikasi dengan pihak Perhutani agar kita cari alternatif tanaman yang sifatnya tidak menyerap air terlalu tinggi dan memiliki nilai ekonomis juga,” tandasnya. 

Di akhir sambutannya Wabup mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu bersama-sama menjaga alam, karena itu adalah satu-satunya rumah di dunia ini. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Purworejo Sutijoso Brahmanto SH MM menambahkan, peran pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya koordinasi dan bantuan dari stakeholder yang lain. Ia menyebutkan bahwa peran relawan bencana atau FPRB telah terbukti nyata membantu pemerintah daerah dalam penanganan bencana. "Di samping menjadi garda terdepan BPBD juga berperan sebagai koordinator terhadap lembaga kebencanaan dan sebagai komando regulator dan sekaligus sebagai eksekutor," ujarnya. (*/kj)

Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NEWS UPDATE

SPACE AVAILABLE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM