 |
| Panen perdana demfarm VUB padi khusus di Desa Pejagran Kecamatan Ngombol-Purworejo |
Kepala BPTP Jawa Tengah Dr Ir Joko Pramono menegaskan, kegiatan denfarm ini dilaksanakan seluas 10 hektare di Desa Pejagran, bertujuan memberikan contoh dan mendiseminasikan hasil-hasil inovasi Balitbangtan seperti komponen teknologi varietas unggul potensi produksi tinggi, pemupukan spesifik lokasi, sistem tanam jajar legowo dan lain sebagainya.
"Inovasi ini diujicobakan untuk meningkatkan produktivitas padi per satuan luas (ha) dan kunci untuk meningkatkan produktivitas usaha tani adalah penerapan inovasi teknologi," ujar Joko Pramono.
Masih kata Joko Pramono, hal tersebut terbukti dengan hasil panen ubinan berbagai varietas Inpari 46, Mantap, Digdaya, Inpari 32, Inpari 32 dan 33 berkisar antara 8 - 9,58 ton per ha GPK dan teknologi Jajar Legowo dapat meningkatman hasil antara 1 - 1,5 ton/ha GPK.
"Hasil tertinggi dicapai Inpari 32 dengan sistem Legowo 2 : 1 sebesar 9,8 ton per ha GKP," terang Joko.
Sedangkan menurut anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina yang diwakili staf ahli, Riza Fajar Budiono, menjelaskan, panen perdana kegiatan denfarm pengembangan varietas unggul Baru (VUB) padi khusus ini untuk memberi semangat kepada para petani agar lebih serius dalam bertani.
"Kami berharap teknologi Jarwo 2 : 1 dan varietas unggul yang diminati bisa terus dikembangkan oleh anggota kelompok tani atau para petani," jelas Vita Ervina yang diwakili Riza Fajar Budiono.
Dalam panen perdana untuk varietas padi khusus ini juga turut dikenalkan Varietas Jeliteng (Padi Hitam), Pamelan (Padi Merah Pulen), Nutrizink, Baroma dan Arumba. (*/ki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar