Daerah Terpilih oleh Belanda untuk Pusat Pemerintahan dan Pertahanan
Rumah Dinas Bupati Purworejo |
Kota Purworejo kota kecil di Jawa Tengah, tetapi banyak keistimewaannya antara lain memiliki alun-alun terluas se-Jawa di tengah kota Purworejo, memiliki bedug terbesar se-dunia yang terbuat dari kayu yang utuh, banyak bangunan kolonial Belanda, bahkan di muara pantai Keburuhan masih ada bekas rencana pembuatan dermaga, ada Batalyon Infanteri 412 / Raider, memiliki stasiun kereta api, Purworejo pernah menyandang sebagai Kota Pelajar, Kota Pahlawan, letaknya dekat dengan Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA), juga dekat dengan Candi Borobudur, berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Daerah Purworejo merupakan lembah/ dataran yang luas ke arah barat, sebelah utara dan timur merupakan pegunungan Menoreh sebelah selatan langsung berhadapan dengan samodra/lautan, ada tiga sungai besar yang mengalir di daerah Purworejo yaitu sungai Bogowonto, sungai Jali, sungai Wawar dan sungai- sungai kecil lainnya.
Dilihat dari hasil bumi sangat beranekaragam yaitu padi, rempah-rempah, polowijo, buah-buahan, sayur mayur, tembakau, tebu, bahkan bambu dan kayu keras. Kayu keras sekarang sudah banyak yang ditebang diganti dengan albasia, untuk tebu banyak ditanam pada saat pabrik gula di desa Plandi Kecamatan Purwodadi masih aktif, sekarang sudah tidak ada.
Dari hasil tambang mulai dari batu hitam/ batu kali, batu kapur, pasir besi, bahkan ada penambangan emas tradisionil di Sokaagung yang sekarang dihentikan karena belum memiliki ijin.
Batalyon Infantri 412 / Raider |
Pada era kolonial Belanda daerah cikal bakal Purworejo dikenal daerah Karesidenan Bagelen bahkan daerahnya lebih luas dari Kabupaten Purworejo sekarang, pada era perang Diponegoro Bagelen merupakan medan peperangan antara Pangeran Diponegoro melawan Belanda. Setelah Perang Diponegoro selesai Belanda mulai berbenah membangun Purworejo, dilihat dari banyaknya bangunan peninggalan nampaknya Purworejo merupakan daerah terpilih oleh Belanda yang dipersiapkan untuk pusat pemerintahan/ibu kota dan pertahanan. https://jejakkolonial.blogspot.com/2016/05/menyelami-purworejo-kota-kecil-calon.html?
Jadi dari kondisi daerah Purworejo dilihat dari geografis, hasil tambang dan hasil pertanian saat itu memiliki daya tarik bagi kolonial Belanda untuk melengkapi pembangunan gedung-gedung penting sebagai sarana pusat pemerintahan dan sarana penunjang lainnya.
Banyak kekayaan yang dimiliki Purworejo tidak dimiliki daerah lain ini semua untuk kedepannya merupakan modal untuk menjadikan Purworejo kaya raya atau Purworejo Mulyo.(*)
Ditulis berdasarkan, mendengar, melihat dan membaca berbagai sumber.
penulis : ax bowo sutoko
editor bahasa : tomo widodo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar