Arman Rujito : Ingat Sumpah Pemuda, Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan

Arman Rujito

PURWOREJO, KABARINDONESIA.CO.ID - Putra asli Desa Jenarlor Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo, Arman Rujito, ikut menyoroti perihal proses pelantikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Didi Sukyadi, yang diwarnai aksi walkout dari Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal. Sebabnya, pelantikan itu dilakukan dalam Bahasa Inggris.

Prof Didi dilantik oleh Ketua Majelis Wali Amanat UPI Komjen Pol (purn) Nanan Soekarna. Saat mengucapkan sumpah, Rektor UPI yang dilantik menggunakan Bahasa Inggris. "Bahwa saya akan menghindarkan diri dari perbuatan tercela serta menjunjung tinggi prinsip values for value, full commitment no conspiracy dan defender integrity," ucap Didi.

Apa tanggapan dari Arman Rujito? Kepada media ini Rabu 18 Juni 2025, Arman Rujito menyerukan kepada semua pihak, termasuk Rektor UPI dan jajarannya  agar tidak lupa dengan Sumpah Pemuda. "Ingat Sumpah Pemuda, yakni mengenai Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan," sebut Arman Rujito. 

"Kemudian, filosofi pendidikan yang diwariskan Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional,  ing ngarso sung tulodo (di depan seorang pendidik itu wajib memberi contoh yang baik. Ing madyo mangun karso (di tengah membangkitkan semangat yang baik). Tut wuri handayani (di belakang memberikan dukungan yang baik). Mari kita semua, jadilah penerus bangsa yang mencinta tanah air, Indonesia Raya," pesan Arman Rujito. 

"Bayangkan dulu para pendahulu saat merebut kemerdekaan, harta dan nyawa menjadi taruhannya. Saat ini, kita tinggal mengisi kemerdekaan, dan mari isilah dengan bungkus etika, moral, spiritual, Pancsila. Salam Pancasila," tegas Arman Rujito. (kg)  

Baca Juga :