Minggu, 22 Juni 2025

Gubug Reot Janda Lansia Poniti Nyaris Ambruk

Direspon Cepat Bupati Warsubi

JOMBANG, KABARINDONESIA. Co.Id - Perasaan haru bru mewarnai suasana di rumah gubuk reot milik seorang janda tua bernama Poniti (60) yang tinggal di Dusun Semanding, Desa Sumber Mulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jatim. Betapa tidaknya, Poniti janda yang ditinggal meninggal suaminya ini, selama hidupnya tak mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, selain hanya mengandalkan buruh tani di sawah milik tetangganya jika musim tanam atau musim panen, Poniti baru dipanggil untuk bekerja sebagai buruh tani. Selain itu, ada tetangga Poniti yang dermawan memberikan bantuan paket sembako, tiap tahun Poniti juga dapat langsung bantuan tunai dari pemerintah pusat melalui transfer ATM. Mengenai tempat tinggalnya pun, Poniti hanya bisa pasrah melihat kondisi rumahnya yang tidak layak dibiarkan begitu saja yang tampak berantakan, seperti atap genteng banyak yang rusak di sana sini ditutupi terpal plastik, tiang penyangga bambu rumah sudah lapuk dimakan rayap, dinding-dinding anyaman bambu juga sudah rusak dimakan usia, lantai tanah, dapur dan ruang dalam rumah tanpa ada pemisah, sehingga saat hujan deras dan angin kencang bisa saja ambruk seketika. Namun, sangat bersyukur Poniti bersama anak-anaknya yang tinggal jadi satu ini masih dilindungi ALLAH SWT.

Kini, penderita Poniti tak lagi menahan beban berat selama bertahun-tahun, setelah berita viral di media massa dan medsos mengenai kondisi rumah sang janda lansia membuat sejumlah pihak, khususnya pejabat Pemkab Jombang turun langsung mendatangi rumah Poniti, Kamis (19/6/2025). Mulai dari Bupati Jombang H Warsubi, Wabup Gus Salman, Sekda Agus Purnomo, Ketua DPRD Hadi Atmaji, kepolisian Polres Jombang serta beberapa ASN mendampingi rombongan bupati menemui Poniti di rumahnya yang terletak di pinggir jalan Desa Semanding yang banyak dilalui kendaraan. Bahkan, Camat Jogoroto dan Kepala Desa Sumbermulyo turun juga menemui Poniti melihat kondisi rumahnya, yang sebelumnya bertahun-tahun para pejabat ini tidak melihat ada warganya yang mengalami kondisi kesulitan seperti itu. Oleh karena itu, Bupati Warsubi bersama jajarannya merespon cepat membantu pemulihan ekonomi dan rumah miskin Poniti yang ditinggali bersama 3 orang anaknya ini.

Warsubi memastikan kehadiran Pemkab Jombang yang dirasakan oleh warga yang tengah dilanda musibah dan kemiskinan ekstrem mendapat perhatian serius. Dua kasus sosial yang mendapat perhatian khusus yakni kebakaran rumah milik lansia berusia 85 tahun bernama Saudah di Dusun Jetak, Desa Sidokerto, Kecamatan Mojowarno serta kondisi memprihatinkan rumah tak layak huni milik Poniti di Dusun Semanding, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto ini.“Kami hadir bersama Dinsos untuk memberikan dukungan langsung, baik secara moral maupun materiil. Ini menjadi bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam setiap musibah warga,” kata Wiku kepala OPD.

Kepala Dusun Semanding, Mulyadi, membenarkan kondisi yang dialami keluarga Poniti. "Iya, Bu poniti warga kami di Semanding. Kami sudah pernah menawarkan perbaikan rumah Bu Poniti lewat swadaya warga, tapi Bu Poniti belum mau," kata Mulyadi kepada awak media ini saat ditemui di rumahnya tak jauh dari rumah Poniti. Padahal, kata dia lagi, berulang kali menyampaikan laporan ke perangkat desa maupun kecamatan sayangnya belum direspon. “Kami bersyukur, akhirnya mendapat perhatian dari Abah Bupati. Ini harapan baru bagi bu Poniti dan anak-anaknya,” kata Mulyadi ikut bersyukur dan gembira. Kehadiran Bupati Warsubi di rumah sangat sederhana dan disambut haru Poniti. Ia tak mengira pemimpin daerah datang sendiri ke rumahnya. "Terima kasih, Abah Bupati. Saya gak percaya didatangi langsung sama Abah Bupati. Terima kasih sudah peduli sama orang kecil seperti kami. Semoga Allah membalas kebaikan Abah dan semua yang membantu," ucap Poniti sambil menyela air mata yang jatuh ke pipi. Melihat kondisi sosial ekonomi warganya yang tak berdaya ini, Bupati Warsubi mengatakan tidak boleh ada warga yang tinggal di rumah yang mengancam keselamatannya.

“Ini soal kemanusiaan dan pemerintah harus hadir. Terima kasih juga pada pendamping sosial PKH yang telah memberikan informasi ini sehingga Bu Poniti bisa segera menerima bantuan rumah tidak layak huni,” ujar Abah Bupati. Langkah cepat Bupati Jombang ini menuai penghargaan tinggi dari warga dan tokoh masyarakat setempat. Banyak pihak berharap, tindakan ini menjadi awal dari sistem yang lebih responsif dan empatik terhadap warga miskin dan rentan. Saat media ini mendatangi rumah Poniti, tampak sejumlah pekerja bangunan pelan-pelan mulai menurunkan genteng, ruang dalam dan dapur yang tampak barang-barang berserakan mulai dibersihkan sebagai bukti perintah Bupati Warsubi agar rumah Poniti segera diperbaiki. Kabar gembira diterima media ini, Poniti juga mendapat bantuan dana Rp 5 juta dari perangkat Desa Sumbermulyo. (gus/*)Kehadiran Bupati Warsubi di rumah sangat sederhana dan disambut haru Poniti. Ia tak mengira pemimpin daerah datang sendiri ke rumahnya. "Terima kasih, Abah Bupati. Saya gak percaya didatangi langsung sama Abah Bupati. Terima kasih sudah peduli sama orang kecil seperti kami. Semoga Allah membalas kebaikan Abah dan semua yang membantu," ucap Poniti sambil menyela air mata yang jatuh ke pipi. Melihat kondisi sosial ekonomi warganya yang tak berdaya ini, Bupati Warsubi mengatakan tidak boleh ada warga yang tinggal di rumah yang mengancam keselamatannya. “Ini soal kemanusiaan dan pemerintah harus hadir. Terima kasih juga pada pendamping sosial PKH yang telah memberikan informasi ini sehingga bu Poniti bisa segera menerima bantuan rumah tidak layak huni,” ujar Abah Bupati. Langkah cepat Bupati Jombang ini menuai penghargaan tinggi dari warga dan tokoh masyarakat setempat. Banyak pihak berharap, tindakan ini menjadi awal dari sistem yang lebih responsif dan empatik terhadap warga miskin dan rentan. Saat media ini mendatangi rumah Poniti, tampak sejumlah pekerja bangunan pelan-pelan mulai menurunkan genteng, ruang dalam dan dapur yang tampak barang-barang berserakan mulai dibersihkan sebagai bukti perintah Bupati Warsubi agar rumah Poniti segera diperbaiki. Kabar gembira diterima media ini, Poniti juga mendapat bantuan dana Rp 5 juta dari perangkat Desa Sumbermulyo. Kehadiran Bupati Warsubi di rumah sangat sederhana dan disambut haru Poniti. Ia tak mengira pemimpin daerah datang sendiri ke rumahnya.

"Terima kasih, Abah Bupati. Saya gak percaya didatangi langsung sama Abah Bupati. Terima kasih sudah peduli sama orang kecil seperti kami. Semoga Allah membalas kebaikan Abah dan semua yang membantu," ucap Poniti sambil menyela air mata yang jatuh ke pipi. Melihat kondisi sosial ekonomi warganya yang tak berdaya ini, Bupati Warsubi mengatakan tidak boleh ada warga yang tinggal di rumah yang mengancam keselamatannya. “Ini soal kemanusiaan dan pemerintah harus hadir. Terima kasih juga pada pendamping sosial PKH yang telah memberikan informasi ini sehingga bu Poniti bisa segera menerima bantuan rumah tidak layak huni,” ujar Abah Bupati.

Langkah cepat Bupati Jombang ini menuai penghargaan tinggi dari warga dan tokoh masyarakat setempat. Banyak pihak berharap, tindakan ini menjadi awal dari sistem yang lebih responsif dan empatik terhadap warga miskin dan rentan. Saat media ini mendatangi rumah Poniti, tampak sejumlah pekerja bangunan pelan-pelan mulai menurunkan genteng, ruang dalam dan dapur yang tampak barang-barang berserakan mulai dibersihkan sebagai bukti perintah Bupati Warsubi agar rumah Poniti segera diperbaiki. Kabar gembira diterima media ini, Poniti juga mendapat bantuan dana Rp 5 juta dari perangkat Desa Sumbermulyo. (gus/*)


 foto : AGUS PAMUJI dan ISTIMEWA

teks foto : Gubug reot yang ditinggali Poniti bersama anak-anaknya yang sangat memprihatinkan (atas). Bupati Jombang Warsubi menyerahkan bantuan kepada Poniti disaksikan sejumlah pejabat penting (bawah)

Dikirim 1 menit yang lalu
Memasuki
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NEWS UPDATE

SPACE AVAILABLE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM