Kamis, 16 November 2023

Polda Jateng Gelar Dialog Kebangsaan di Ponpes An Nawawi Berjan : Cegah Radikalisme dan Intoleran

Usai gelaran dialog kebangsaan di Ponpes An Nawawi dilakukan foto bersama
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID - Polda Jateng menggandeng KPU Kabupaten Purworejo menggelar dialog kebangsaan di Pondok Pesantren An Nawawi Berjan, Purworejo, Senin (13/11/2023). Sasarannya adalah generasi muda agar tidak terseret ke paham radikalisme dan intoleran dalam menyambut pemilu tahun 2024. Kegiatan dihadiri langsung Kasubdit IV Ditintelkam Polda Jateng AKBP Drs Muh Imron. 

Narasumber yang dihadirkan di antaranya Ahmad Supriyanto dari Yayasan Persadani dan anggota sekaligus Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Purworejo Abdul Azis. Muh Imron menyampaikan, seminar kebangsaan ini merupakan salah satu program dari Polri untuk bekerja sama dengan ponpes yang ada di wilayah Jawa Tengah. 

Dia berharap, kegiatan seminar kebangsaan ini dapat berjalan dengan baik dan dapat berkelanjutan sebagai bentuk silaturahmi antara Polda Jateng dengan pondok pesantren. Ia juga menyampaikan, santri yang hafal Alquran/Hafidz akan diberikan ruang khusus apabila mendaftarkan diri sebagai anggota Polri. 

"Dengan kegiatan dialog kebangsaan ini bisa menambah wawasan para santri tentang pemahaman dan bahaya radikalisme dan intoleransi," tutur Muh Imron. 

"Pemahaman radikalisme sebetulnya bisa ditanamkan ke siapa saja, tidak mengenal laki-laki atau perempuan dan tidak ada batasan umur. Saat ini sudah melalui media sosial, kalau dulu melalui kajian-kajian," demikian diungkapkan Ahmad Supriyanto-eks napiter ini. 

Menurut Ahmad Supriyanto, penanaman paham radikal itu masih terus dilakukan, media sosial dengan algoritma memudahkan untuk menjaring anggota. Banyak sekali akun yang masih aktif bergerak di atas ma'had (jalan) radikal. 

"Radikalisme dan paham intoleran itu akan mencari dan melihat potensi calon anggotanya, intinya harus bijak dalam memahami informasi, selalu tabayun," ujarnya. 

Sementara anggota KPU Purworejo Abdul Azis mengapresiasi langkah Polda Jateng dalam mencegah paham radikalisme dan intoleran melalui kegiatan dialog kebangsaan. Momentumnya juga dinilai cukup tepat menjelang pemilu 2024. 

"Kalangan pemuda harus jeli dan jangan menelan mentah-mentah ketika mendapat informasi atau bujukan yang mengarah ke radikalisme, benar tadi disampaikan, penting sekali tabayun kepada pihak-pihat terkait atau yang memiliki kewenangan menjelaskan dan tentunya sesuai ahlinya," ucapnya. 

Ditambahkan, sekait tahapan pemilu 2024, saat ini Daftar Calon Tetap (DCT) tengah diajukan untuk penggandaan atau pengadaan logistik, tahapan kampanye dimulail 28 November 2023. "Harapan kami kegiatan ini juga berdampak positif terhadap partisipasi pemilih, pemilih pemula jangan apatis dengan politik, ikuti tahapan yang ada, tentukan pilihan pemimpin yang memang berintegritas, memiliki kapasitas dan memilih sesuai dengan hati nuraninya masing-masing," tutup Abdul Azis.  (*/kj)

Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NEWS UPDATE

SPACE AVAILABLE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM